Operasional VGMC

 

 

 Kami menghasilkan emas dengan biaya serendah mungkin dan menjual dengan harga pasar setinggi mungkin. Inilah satu-satunya filosofi operasional Virgin Gold, yang dipahami oleh setiap karyawan Virgin Gold. Tidak ada perusahaan yang membuat kesalahan karena memproduksi dengan biaya serendah mungkin dan menjual dengan harga yang setinggi mungkin.

Meskipun seluruh dunia pada umumnya terlalu percaya diri dengan harga emas yang mencapai USD2,000 per ounce dalam jangka menengah; koreksi antar-penjualan dapat mencapai 30-50% dan berlangsung selama beberapa tahun. Perusahaan yang tidak siap dan tidak melihat kemungkinan tersebut akan mengalami kerugian dan kehilangan uang pemegang saham dalam jumlah besar. 

Dengan peluang untuk mendapatkan potensi tambang emas hanya satu dari 3000 kali penemuan, dan hanya 10 persen dari deposit emas di dunia yang mengandung cukup emas yang layak untuk ditambang, eksplorasi pastilah melelahkan dan memakan banyak biaya. Untuk setiap satu ventura pertambangan emas yang berhasil; sekurangnya ada 8 ventura yang gagal. Pemilik perusahaan yang tamak dapat membuat investor yang tidak tahu apa-apa kehilangan uang ratusan juta setiap tahunnya karena percaya dengan temuan emas yang menjanjikan. 

Di Virgin Gold, kami sangat bijaksana dengan biaya produksi. Kami telah beroperasi sejak tahun 1999 dan selalu mendapatkan keuntungan yang besar karena cara kami beroperasi, tidak peduli dengan harga emasnya. Kami tidak pernah terlalu jauh berkomitmen terhadap sumber daya dan tidak pernah terlalu berharap dengan kenaikan harga emas. 

Sejauh yang dapat diterapkan, karyawan kami dilibatkan dalam operasional lapangan. Kadang kala, ketika kami dibatasi oleh kapasitas sumber daya manusia dan sumber daya modal, kami mencapai target melalui kerja sama, kerja sama ventura, pertukaran saham, mencari pihak yang berkepentingan, dan membuat perjanjian keuangan lainnya dengan operator pertambangan lokal dan senior. 

Untuk operasional di masa mendatang, kami sedang berupaya untuk menjadi produsen emas dan pedagang emas.
  

1. Pertambangan Emas

Memiliki tambang emas, meskipun potensial sangat menguntungkan, juga dapat menjadi sumber kehancuran bagi banyak perusahaan. 95% dari penemuan emas di seluruh dunia tidak dapat terus bertahan secara ekonomi. Diperlukan waktu sekitar 8-13 tahun untuk membuat tambang emas bergerak dari kegiatan awal hingga kegiatan produksi, meskipun kurun waktu ini dapat dipotong hingga setengahnya dalam kasus tertentu. Tanpa memperhatikan jumlah uang yang harus dikeluarkan dan sumber daya yang digunakan, banyak ventura harus gulung tikar pada tahap tertentu karena ada masalah yang tidak dapat diatasi.

  • Tahap 1: Eksplorasi

    Durasi
    • 3-5 tahun
    Tujuan
    • Berusaha menemukan dan menentukan kandungan mineral
    Proses
    • Melakukan survei geologis/pengambilan sampel geokimia untuk menentukan lokasi dan memetakan deposit biji
    • Melakukan pengeboran untuk menentukan derajat kandungan biji dan karakteristik geologis
    • Mulai mengumpulkan informasi dasar tentang lingkungan dan masyarakat
  • Tahap 2: Pengembangan

    Durasi
    • 3-5 tahun
    Tujuan
    • Merancang dan mendapatkan persetujuan untuk konstruksi tambang dan operasional pertambangan
    Proses
    • Melengkapi desain teknis metode pertambangan yang optimal (tambang terbuka atau tambang bawah tanah) dan proses pengambilan mineral
    • Melengkapi studi kelayakan proyek
    • Mendapatkan persetujuan konstruksi dan operasional yang diperlukan
    • Mendapatkan hak penggunaan atas tanah dan air 
  • Tahap 3: Konstruksi

    Durasi
    • 2-3 tahun
    Tujuan
    • Membangun fasilitas pertambangan sesuai dengan yang telah disetujui, persyaratan dan standar
    Proses
    • Menetapkan tim konstruksi yang trampil untuk melaksanakan rencana pembangunan
    • Membangun fasilitas pertambangan dan fasilitas pemrosesan serta infrastruktur terkait, seperti jalan, listrik dan saluran air, dan fasilitas bagi karyawan
  • Tahap 4: Penambangan

    10-35 tahun adalah rentang waktu rata-rata untuk tambang emas. 

  • Tahap 5: Penutupan/Reklamasi

    Pertambangan emas sangat berisiko secara politis, untuk beberapa alasan. Tambang emas tidak dapat dipindahkan dan sangat tergantung pada modal, membuatnya menjadi target yang sangat mudah disalahgunakan oleh pemerintah atau badan buruh yang terorganisasi. Meskipun beberapa wilayah di dunia dianggap lebih berisiko daripada wilayah lain karena perbedaan tradisi hak kepemilikan dan adanya peristiwa geopolitik saat ini, ternyata setiap tambang emas di dunia selalu menanggung beberapa risiko politik. Sementara tambang emas di Afrika dapat diambil alih tanpa menunggu proses hukum oleh pemerintahan Marxisme dan milisia pemberontak yang kejam, maka tambang emas di Barat dapat dengan mudah ditutup oleh politisi liberal dan mereka yang pro-lingkungan.

    Meskipun peristiwa malang tersebut sangat jarang terjadi, namun ini menjadi salah satu alasan utama mengapa Virgin Gold sangat perlu mendiversifikasi investasinya ke beberapa tambang emas dengan kualitas yang berbeda di wilayah global.

    Tidak ada alasan untuk menyesali fakta bahwa Virgin Goldperlu memiliki tambang emas sendiri, bahkan setelah satu dekade berkecimpung dalam bisnis ini. Ini sekedar pengakuan tentang betapa berhati-hatinya perusahaan ini dalam mengambil keputusan dan dalam memenuhi tanggung jawabnya kepada pemegang saham.

    Ada pernyataan bahwa, “tambang emas itu hanyalah sebuah lubang di tanah yang dikelilingi oleh para penipu”. Mengoperasikan tambang emas memerlukan biaya yang tidak sedikit, dan yang lebih sering, tambang emas dengan “cadangan emas yang tidak pasti” tidaklah menguntungkan seperti yang dibayangkan. Memperoleh sebuah tambang emas dengan “cadangan emas yang telah terbukti” dapat mencapai rekor yang tinggi; yang tercermin dari rekor harga emas batangan. Apabila harga emas terkoreksi, investasi di tambang emas pada harga puncak akan seimbang dengan kerugian besar yang akan dialami selama beberapa tahun ke depan. Banyak produsen emas yang saat ini memperoleh untung, dahulu mencari dan mengembangkan tambangnya di saat harga emas tercatat sangat rendah pada beberapa tahun lalu.

    Faktanya, Virgin Gold terlibat dalam beberapa ventura emas di Amerika Selatan dan di Afrika melalui sarana investasi onshore. Anak perusahaan kami juga bekerja sama dalam hak melakukan eksplorasi dan pengembangan di kedua benua tersebut. Kami yakin bahwa pada waktu dan kesempatan yang tepat, Virgin Gold akan benar-benar memiliki kekuasaan penuh di beberapa tambang emas yang baik di seluruh dunia. 

2. Amerika Selatan

Amerika Selatan memiliki industri emas yang kuat, aktif dan menguntungkan, yang diakui secara internasional. Budaya tambang emas di sini sudah ada sebelum kolonisasi Eropa, dan suku Inca dan Maya sudah menambang emas sejak zaman dahulu.

Beberapa perusahaan sumber daya internasional yang besar kini masih aktif di seluruh kawasan benua, terutama di Brazil, Chile, Peru dan Argentina, dengan operasional pertambangan yang besar dan infrastruktur pendukung pertambangan yang luar biasa. Namun, masih banyak peluang tambang emas di Peru, Venezuela, Colombia, Guyana, Suriname dan bahkan beberapa daerah terpencil di wilayah Amazon bagian hulu dan dataran tinggi di jajaran pegunungan Andes.

Beberapa negara tidak stabil secara politik sedangkan beberapa negara lain terkena masalah lingkungan dan hak asasi manusia, dan ini menjadi pertimbangan utama. Tiadanya kebijakan pemerintah yang transparan juga menjadi penghalang investasi di wilayah ini.

Meskipun banyak peluang tersedia, Virgin Gold selalu berhati-hati. Biaya eksplorasi melambung tinggi dan tingkat keberhasilan berkurang. Saat ini diperlukan biaya rata-rata $50 untuk menemukan satu ounce emas, sedangkan pada setengah abad yang lalu biayanya hanya $7.50 setara uang sekarang.

Untuk meningkatkan jejak dan kapasitas produksi di Amerika Selatan,Virgin Gold menggunakan strategi kerja sama dan kerja sama ventura dengan operator tambang lokal melalui perjanjian offshore.


3. Afrika

Afrika merupakan produsen utama emas, menghasilkan hingga 30% dari produksi global. Afrika Selatan merupakan pemimpin produsen emas selama beberapa dekade hingga akhirnya diambil alih oleh China. Industri ini berkembang cukup baik, biaya penambangan cukup tinggi, dan sangat jarang ada peluang bagi ventura baru.

Namun di wilayah lainnya, terutama di Afrika Barat, ada banyak peluang untuk menemukan dan mengembangkan tambang baru. Tanzania dan Mali dengan cepat menjadi produsen emas baru di Afrika dengan beberapa tambang yang akan dibuka atau kini dalam tahap konstruksi akhir, sedangkan Ghana juga menjadi salah satu produsen emas terbesar di dunia.

Pusat produksi tambang emas bawah tanah dan tambang terbuka berada di sabuk batu hijau Achaea di Ghana, Tanzania, Burkina Faso, Pantai Gading dan Zimbabwe. Upaya eksplorasi yang berpusat di bagian Barat serta di bagian Timur Afrika fokus pada batuan laterit dan saprolit yang mengadung emas dan telah lapuk oleh cuaca, yang sangat cocok untuk metode penambangan terbuka dengan biaya yang cukup rendah.

Virgin Gold, melalui kerja sama ventura dengan perusahaan pertambangan lokal, sangat berperan di wilayah ini di mana biaya pertambangan terbilang relatif sangat rendah. Di beberapa tempat, emas masih dapat diproduksi dengan biaya kurang dari USD200/oz, sementara biaya produksi global rata-rata pada beberapa tahun lalu berada dalam kisaran USD400/oz atau lebih.

Virgin Gold saat ini juga bekerja sama dengan perusahaan pertambangan lokal untuk mengeksplorasi sejumlah lokasi tambang yang potensial di Afrika dengan opsi untuk pengembangan dan produksi dalam beberapa tahun. Di benua Afrika, penting untuk menunjukkan kepemimpinan korporat yang bertanggung jawab, terutama dengan memperhatikan masalah lingkungan dan mengembangkan masyarakat di mana kami akan beroperasi.